Kita berada di akhir zaman, Banyak terjadi kematian mendadak. Memang itu merupakan SALAH SATU TANDA-TANDA HARI KIAMAT.
Sebagaimana disebutkan di dalam hadits :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : مِنِ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ أَنْ يُرَى الْهِلالُ قِبَلا ، فَيُقَالُ : لِلَيْلَتَيْنِ ، وَأَنْ تُتَّخَذَ الْمَسَاجِدَ طُرُقًا ، وَأَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفُجَاءَةِ
“Dari Anas bin Mâlik, dia meriwayatkan dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Diantara dekatnya hari kiamat, Hilal akan terlihat nyata sehingga dikatakan ini tanggal dua, Masjid-masjid akan dijadikan jalan-jalan, Dan munculnya (banyaknya) kematian mendadak.” [1]
Imam Al-Bukhâri rahimahullah berkata :
اِغْتَنِمْ فِيْ الْفَرَاغِ فَضْلَ الرُكُوْعِ
فَعَسَى أَنْ يَكُوْنَ مَوْتُكَ بَغْتَةْ
كَمْ صَحِيْحٍ رَأَيْتَ مِنْ غَيْرِ سُقْمٍ
ذَهَبَتْ نَفْسُهُ الصَّحِيْحَةُ فَلْتَة
“Manfaatkanlah di saat longgar keutamaan ruku’ (shalat, ibadah), kemungkinan kematianmu datang tiba-tiba. Berapa banyak orang sehat yang engkau lihat tanpa sakit,
jiwanya yang sehat pergi dengan mendadak.
(Hadyus Sari Muqoddimah Fathul Bari 481).
Dunia ini telah berjalan ke belakang dan akhirat berjalan mendatangi. Ingatlah saat kematian dan perpindahan dan (ingatlah) apa-apa yang akan tergambarkan dihadapanmu berupa keburukan yang banyak sedangkan kebaikan begitu sedikit.
Kebaikan yang ingin engkau amalkan, Maka segera amalkan sejak hari ini. Dan apa yang ingin engkau tinggalkan, Maka (tinggalkanlah) sejak sekarang.
“Maka seandainya jika kita telah mati, kita dibiarkan, SESUNGGUHNYA KEMATIAN ITU MERUPAKAN KENYAMANAN SELURUH YANG HIDUP.
Tetapi jika kita telah mati, Kita pasti dibangkitkan, Dan setelah itu, Kita akan ditanya tentang segala sesuatu.” [3]
Silahkan dishare untuk menyebarkan ilmu agama dan kebaikan. Jazakumullahu khairan.
(Ustadz Abu Isma’il Muslim Al-Atsari).
Dikutip dari berbagai sumber