Jangan Suka Julid dengan Urusan Orang Lain

Dakwah

Seringkali kita sibuk menilai dan membicarakan kehidupan orang lain. Padahal, setiap orang sudah memiliki jalan takdir yang Allah ﷻ tentukan. Allah menciptakan kita bukan untuk mengomentari hidup orang lain, apalagi menjulidinya, tetapi untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal sebelum ajal menjemput.

Rasulullah ﷺ mengingatkan dalam sebuah hadis:

“Barang siapa yang tergolong orang-orang yang bergembira (penduduk surga) maka akan dimudahkan untuk beramal sesuai dengan amalan orang-orang tersebut. Barang siapa yang tergolong orang-orang yang sengsara (penduduk neraka) maka akan dimudahkan untuk beramal sesuai dengan amalan orang-orang yang sengsara.”
(HR. Al-Bukhari, no. 4949)

Hadis ini menegaskan bahwa Allah sudah menyiapkan jalan bagi setiap hamba-Nya. Maka tugas kita bukanlah iri, dengki, atau julid dengan orang lain, tetapi fokus pada amalan yang bisa mengantarkan kita menuju ridha Allah.

Sebab, sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan akan menjadi cahaya penolong di akhirat kelak. Bayangkan, amal sederhana berupa sedekah yang kita keluarkan hari ini bisa menjadi sebab terbukanya pintu rezeki, dihapusnya kesulitan, bahkan menjadi pemberat timbangan kebaikan di hari kiamat.

Jangan pernah remehkan satu kebaikan, karena bisa jadi dari situlah Allah memudahkan jalan kita menuju surga.

✍️ Oleh: Masudi, S.Ag


Referensi Ilmiah

  1. Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhari. Kitab al-Qadr, hadis no. 4949.

  2. Ibn Hajar al-‘Asqalani. Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari. Beirut: Dar al-Ma‘rifah, 1379 H.

  3. Al-Nawawi, Yahya bin Syaraf. Syarh Shahih Muslim. Beirut: Dar Ihya’ al-Turats al-‘Arabi, 1392 H.

  4. Al-Ghazali, Abu Hamid. Ihya’ ‘Ulum al-Din. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2005.

  5. Al-Qur’an al-Karim, QS. Al-Isra’ [17]: 36 – “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.”