Zakat Center – Dakwah :
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَاَ مَّا الَّذِيْنَ سُعِدُوْا فَفِى الْجَـنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا مَا دَا مَتِ السَّمٰوٰتُ وَا لْاَ رْضُ اِلَّا مَا شَآءَ رَبُّكَ ۗ عَطَآءً غَيْرَ مَجْذُوْذٍ
“Dan adapun orang-orang yang berbahagia, maka (tempatnya) di dalam surga; mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tidak ada putus-putusnya.”
(QS. Hud 11: Ayat 108)
Ayat QS. Hud (11): 108 memberikan gambaran tentang balasan yang akan diterima oleh orang-orang yang berbahagia, yaitu mereka yang beriman dan berbuat kebajikan. Allah menjanjikan kepada mereka anugerah berupa kenikmatan surga yang kekal, di mana mereka akan tinggal di dalamnya selama-lamanya. Kenikmatan ini adalah karunia dari Allah yang tidak akan pernah terputus, menunjukkan kasih sayang dan kemurahan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang taat. Surga menjadi tempat bagi mereka yang telah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta membuktikan keimanan mereka melalui amal kebajikan yang dilakukan di dunia. Hal ini menjadi pengingat bahwa balasan dari Allah kepada orang-orang yang berbahagia adalah sesuatu yang abadi dan tidak akan tergantikan.
Selain itu, Allah juga memberikan janji yang luar biasa kepada orang-orang beriman dan berbuat baik. Amal kebaikan mereka tidak hanya diberi balasan, tetapi juga dilipatgandakan oleh Allah, minimal sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih, sesuai kehendak-Nya. Balasan yang mereka terima bahkan jauh lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan, menunjukkan betapa besar kemurahan Allah terhadap hamba-Nya. Allah juga menambah anugerah kepada mereka yang terus berbuat kebajikan, menjadikan balasan tersebut sebagai bentuk penghargaan yang luar biasa atas usaha mereka dalam menjalankan kehidupan sesuai dengan tuntunan agama. Hal ini menunjukkan bahwa Allah tidak hanya adil, tetapi juga Maha Pemurah dalam memberikan balasan kepada hamba-Nya.
Sebaliknya, bagi orang-orang yang berdosa, Allah memberikan balasan yang setimpal dengan apa yang mereka perbuat. Allah tidak akan memberikan hukuman yang melebihi apa yang pantas mereka terima, menunjukkan keadilan-Nya dalam menghukum. Namun, keabadian mereka di neraka disebabkan oleh kekotoran jiwa mereka yang dihasilkan dari kekafiran, kezaliman, dan kerusakan yang mereka lakukan selama hidup di dunia. Kekafiran dan kerusakan tersebut telah mengakar kuat dalam jiwa mereka, sehingga mereka pantas menerima balasan berupa siksa yang kekal. Ayat ini menjadi pengingat bahwa Allah Maha Adil dalam memberikan balasan, baik berupa pahala maupun hukuman, sesuai dengan amal perbuatan manusia. Bagi orang yang beriman, ayat ini menjadi motivasi untuk terus berbuat kebajikan, sementara bagi orang yang berdosa, ini adalah peringatan untuk segera bertaubat sebelum terlambat.