Sahabat, setiap insan beriman pasti mendambakan cinta Allah dan Rasul-Nya. Namun, cinta bukan hanya sekadar ucapan manis di lisan. Cinta harus diwujudkan dalam sikap, amal, dan pengorbanan nyata.
Allah ﷻ menegaskan dalam firman-Nya:
“Katakanlah, ‘Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Ali Imran: 31)
Ayat ini mengajarkan bahwa ukuran cinta kepada Allah adalah dengan mengikuti Rasulullah ﷺ. Semakin kita meneladani sunnah beliau, semakin dekat pula kita dengan rahmat dan ampunan Allah.
Rasulullah ﷺ adalah teladan kasih sayang. Beliau bersabda:
“Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai daripada anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia.”
(HR. Bukhari no. 15; Muslim no. 44)
Kasih sayang beliau tampak dalam kehidupan sehari-hari: perhatian pada anak yatim (HR. Bukhari no. 5304), kepedulian terhadap kaum lemah, serta dorongan untuk memuliakan penuntut ilmu. Jika kita benar mencintai beliau, maka kita pun harus meneladani akhlak itu.
Maka, mari wujudkan cinta kita kepada Nabi ﷺ melalui amal nyata yang bermanfaat bagi umat. Salah satunya adalah dengan membantu kebutuhan para santri yatim & dhuafa penghafal Qur’an. Setiap butir nasi yang mereka makan, setiap huruf Qur’an yang mereka baca, akan menjadi pahala jariyah yang terus mengalir untuk kita.
🌿 Inilah bukti cinta kita: bukan sekadar kata, tapi amal yang terus menjadi cahaya.
💰 Rekening Donasi:
Bank Syariah Indonesia (BSI)
📌 7274 7274 75
a.n. YYS Zakat Center Thoriqotul Jannah Indonesia
(Kode Bank: 451)
📲 Konfirmasi: 0857 2437 6426
🌐 www.zakat-center.com
Daftar Referensi
-
Al-Qur’an al-Karim, QS. Ali Imran: 31.
-
Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, no. 15, 5304.
-
Muslim bin al-Hajjaj, Shahih Muslim, no. 44.
-
Ibn Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, tafsir QS. Ali Imran: 31.
-
Al-Ghazali, Ihya’ Ulum al-Din, Bab Mahabbah wa al-Syawq, tentang cinta kepada Rasulullah ﷺ.