Pentingnya Berbakti kepada Orang Tua

Dakwah

Syaikh Muhammad bin Sholeh al-‘Utsaimin rohimahullahu ta’ala memberikan penekanan yang mendalam mengenai pentingnya berbakti kepada orang tua. Beliau mengamati bahwa dalam kondisi masyarakat saat ini, banyak orang yang tidak menunjukkan sikap bakti kepada orang tua mereka. Dalam penjelasannya, beliau mengungkapkan beberapa poin penting:

1. Kondisi Manusia Saat Ini

  • Kurangnya Rasa Hormat: Banyak dari kita menyaksikan bahwa generasi muda cenderung lebih menghargai teman-teman mereka daripada orang tua. Ini adalah fenomena yang sangat mengkhawatirkan, di mana rasa hormat dan bakti kepada orang tua mulai memudar.
  • Perbandingan Sikap: Syaikh mengamati bahwa seseorang bisa sangat baik dan ramah saat bergaul dengan teman-teman, bahkan rela menghabiskan waktu berlama-lama bersama mereka. Namun, ketika berada di dekat orang tua, mereka seringkali menunjukkan sikap bosan dan tidak sabar, seolah-olah berada dalam situasi yang sangat tidak nyaman.

2. Sikap yang Tidak Diharapkan

  • Duri kepada Orang Tua: Syaikh menggambarkan situasi di mana seseorang merasa tidak nyaman saat harus duduk bersama orang tua, dan ini merupakan bentuk durhaka yang jelas. Rasa jenuh dan ketidaknyamanan ini mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap pengorbanan dan cinta yang telah diberikan oleh orang tua.

Ciri-ciri Seorang yang Berbakti

Syaikh Muhammad bin Sholeh al-‘Utsaimin menjelaskan bahwa seorang yang benar-benar berbakti kepada orang tua memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Lapang Dada dalam Bergaul
    • Seorang anak yang berbakti akan menunjukkan sikap lapang dada dan sabar saat berinteraksi dengan ayah dan ibunya. Mereka akan berusaha untuk mendengarkan, memahami, dan menghargai pendapat orang tua, meskipun terkadang mungkin ada perbedaan pandangan.
  2. Melayani dengan Ikhlas
    • Melayani orang tua adalah suatu bentuk pengabdian yang harus dilakukan dengan penuh keikhlasan. Seorang anak yang berbakti tidak mengharapkan imbalan atau pujian dari orang tua. Mereka melakukannya semata-mata karena rasa cinta dan tanggung jawab.
  3. Usaha Mendapatkan Ridho
    • Seorang anak yang berbakti akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan ridho orang tua. Ini bisa dilakukan melalui tindakan nyata, seperti membantu pekerjaan rumah, mendengarkan nasihat, atau bahkan hanya dengan meluangkan waktu untuk berbicara dan mendengarkan cerita orang tua.

(Syarah al Aqidah al Washitiyyah 3/121)


Kesimpulan

Berbakti kepada orang tua adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan seorang Muslim. Ini bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan jalan untuk mendapatkan keberkahan dan ridho Allah SWT. Dalam dunia yang semakin modern ini, di mana nilai-nilai tradisional seringkali terabaikan, kita perlu lebih sadar akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang tua.

Mengapa Berbakti Itu Penting?

  • Penghapus Dosa: Seperti yang dinyatakan oleh Al Imam Ahmad bin Hanbal, berbakti kepada orang tua dapat menghapus dosa-dosa besar. Ini menunjukkan betapa besar nilai dan pahala dari tindakan ini di sisi Allah.
  • Mendapatkan Keberkahan: Berbakti kepada orang tua juga membawa keberkahan dalam hidup kita. Allah SWT menjanjikan bahwa siapa pun yang berbuat baik kepada orang tua, akan merasakan dampak positif dalam kehidupannya.

Aksi Nyata: Mari kita tingkatkan pengabdian kita kepada kedua orang tua. Luangkan waktu untuk berbicara dengan mereka, dengarkan nasihat mereka, dan lakukan tindakan kecil yang menunjukkan kasih sayang dan penghargaan kita. Dengan demikian, kita tidak hanya memenuhi kewajiban kita sebagai anak, tetapi juga meraih ridho Allah dan menghapus dosa-dosa kita.

Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk selalu berbakti kepada orang tua dan menjadi anak yang shalih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *