Wajib Taat dengan Pemerintah

Dakwah

Dalam kehidupan bermasyarakat, Islam menekankan pentingnya menjaga persatuan dan ketaatan kepada pemimpin. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian cintai dan mereka pun mencintai kalian. Mereka mendoakan kalian dan kalian pun mendoakan mereka. Seburuk-buruk pemimpin kalian adalah yang kalian benci dan mereka pun membenci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian.”
(HR. Muslim, no. 1855)

Namun, Rasulullah ﷺ juga menegaskan bahwa selama pemimpin masih mendirikan shalat—tanda bahwa mereka masih menjaga syiar agama—maka ketaatan kepada mereka wajib dijaga.

“Akan ada setelahku para pemimpin yang kalian mengenal (kebaikan mereka) dan kalian mengingkari (keburukan mereka). Barang siapa membenci (keburukan) maka ia terlepas, dan barang siapa mengingkari maka ia selamat. Tetapi yang ridha dan mengikuti (kemungkaran), maka binasa.” Para sahabat bertanya: “Apakah tidak boleh kami perangi mereka?” Rasulullah ﷺ menjawab: “Tidak, selama mereka masih mendirikan shalat di tengah kalian.”
(HR. Muslim, no. 1854)

Dari sini kita belajar bahwa Islam sangat menjaga stabilitas umat. Kritik boleh, memberi nasihat pun dianjurkan (HR. Abu Dawud, no. 2858: “Agama itu nasihat”), tetapi jangan sampai menimbulkan fitnah, perpecahan, atau bahkan pemberontakan yang justru merugikan umat sendiri.

Ketaatan kepada pemimpin adalah bentuk menjaga keamanan, persatuan, dan keberlangsungan syariat Allah di muka bumi.

🌿 Mari kita dukung kebaikan dengan doa, nasihat yang bijak, serta amal nyata melalui sedekah dan dukungan terhadap perjuangan umat. Bersama kita bangun masyarakat yang kuat, dengan iman yang kokoh dan amal saleh yang terus mengalir.

✍️ Oleh: Masudi, S.Ag


Yuk Donasi untuk Santri Yatim & Dhuafa
Investasi Akhirat, Pahala Tak Terputus

💌 Rekening Donasi:
Bank Syariah Indonesia (BSI)
📌 7274 7274 75
a.n. YYS Zakat Center Thoriqotul Jannah Indonesia
(Kode Bank 451)

📱 Konfirmasi: 0857 2437 6426
🌐 www.zakat-center.com


Daftar Referensi

  1. Muslim bin al-Hajjaj, Shahih Muslim, no. 1854, 1855.

  2. Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, no. 2858 (Agama adalah nasihat).

  3. An-Nawawi, Syarh Shahih Muslim, Beirut: Dar al-Ma’rifah, tt., penjelasan hadis tentang ketaatan kepada pemimpin.

  4. Ibn Hajar al-‘Asqalani, Fath al-Bari, Beirut: Dar al-Ma’rifah, tt., syarah hadis tentang kepemimpinan.

  5. Al-Qur’an al-Karim: QS. An-Nisa: 59 (taat kepada Allah, Rasul, dan ulil amri).