Meditasi (1)

Sudahkah Kita Muhasabah?

Dakwah

Muhasabah diri adalah salah satu amalan penting yang seharusnya menjadi bagian dari rutinitas harian kita. Dalam pengertian yang sederhana, muhasabah berarti memperhatikan dan mengevaluasi amal perbuatan kita. Ini mencakup meninggalkan perilaku buruk serta mempertahankan dan meningkatkan amal kebaikan yang telah kita lakukan. Sebagaimana dijelaskan dalam buku A’maalul Quluub (hal. 362), muhasabah adalah langkah awal menuju perbaikan diri dan peningkatan iman.

Perintah Allah untuk Muhasabah

Allah Ta’ala memerintahkan setiap hamba-Nya untuk melakukan muhasabah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.”
(QS. Al-Hasyr: 18-19)

Ayat ini menjadi landasan bagi kita untuk selalu introspeksi dan memperhatikan amal perbuatan kita, baik yang telah lalu maupun yang akan datang.

Hadis tentang Muhasabah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga menekankan pentingnya muhasabah dalam sabdanya:

“Orang cerdas adalah orang yang menundukkan jiwanya dan beramal untuk menghadapi kehidupan setelah kematian.”
(HR. Tirmidzi, hasan)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa kecerdasan sejati terletak pada kemampuan kita untuk mengendalikan diri dan beramal demi kehidupan yang abadi setelah kematian.

Bentuk-Bentuk Muhasabah

Berikut adalah beberapa bentuk muhasabah yang sebaiknya kita lakukan:

  1. Muhasabah terhadap Amal Wajib:
    • Melakukan kewajiban syariat adalah hal yang paling utama. Seorang hamba harus memulai muhasabah dengan memperhatikan amal-amal wajibnya. Jika terdapat kekurangan, dia harus segera memperbaikinya, baik dengan mengulanginya atau menambah amal sunnah sebagai pelengkap. Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah menekankan bahwa muhasabah yang pertama kali dilakukan adalah tentang kewajiban.
  2. Muhasabah terhadap Perkara Haram:
    • Kita perlu merenungkan apakah kita masih terjerumus dalam perbuatan haram. Jika kita masih terlibat dalam riba, mengambil hak orang lain, atau melakukan ghibah (menggunjing), kita harus segera bertaubat dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Allah Ta’ala berfirman:

    “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.”
    (QS. Hud: 114)

  3. Muhasabah dari Perbuatan yang Melalaikan:
    • Introspeksi diri juga mencakup evaluasi terhadap aktivitas yang melalaikan kita dari ibadah. Apakah kita terlalu banyak menghabiskan waktu untuk tontonan atau permainan yang tidak ada manfaatnya? Kita harus berusaha mengisi waktu dengan zikir, ibadah, dan amal ketaatan lainnya.
  4. Muhasabah terhadap Perbuatan Anggota Badan:
    • Setiap anggota tubuh kita memiliki tanggung jawab. Kita harus bertanya pada diri sendiri, bagaimana kita menggunakan kaki, tangan, telinga, mata, dan lisan kita? Apakah kita menggunakan semua anggota badan kita dalam ketaatan kepada Allah dan menjauhi kemaksiatan?
  5. Muhasabah terhadap Niat:
    • Niat adalah aspek yang sangat penting dalam setiap amal. Kita perlu secara khusus muhasabah terhadap niat kita. Apa tujuan kita melakukan amal tersebut? Hati ini mudah berbolak-balik, sehingga kita perlu konsisten dalam memperbaiki niat kita agar tetap lurus dan ikhlas.

Kesimpulan

Muhasabah adalah amalan yang sangat penting dan harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Dengan melakukan muhasabah, kita dapat mengevaluasi diri, memperbaiki kekurangan, dan meningkatkan amal kebaikan. Mari kita berkomitmen untuk memperbanyak muhasabah dalam setiap aspek kehidupan kita. Sudahkah kita muhasabah hari ini? Semoga Allah memudahkan kita dalam menjalani jalan yang benar.

Referensi

  • A’maalul Quluub, karya Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah.

 Kirim Donasi Untuk Zakat Center

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *