Kekayaan harta dunia tidaklah patut menjadi kebanggaan. Sejatinya, semua itu adalah ujian semata dari Allah SWT. Di balik jumlah harta yang kita miliki, terdapat penentu pahala atau dosa yang kita peroleh selama menjalankan amanah sebagai hamba-Nya di dunia ini.
Harta sebagai Ujian
- Kelapangan Harta:
- Jika seseorang diberikan kelapangan harta tetapi tidak menjadikannya semakin takwa, maka harta itu akan menjadi fitnah baginya. Dalam hal ini, harta justru dapat menjerumuskan seseorang ke dalam keburukan, baik di dunia maupun di akhirat.
- Fitnah Harta:
- Harta yang melimpah bisa menjadi sumber godaan, membuat seseorang lupa akan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah. Ketidakwaspadaan ini dapat mengakibatkan kesombongan dan menjauhkan diri dari ketaatan.
Harta sebagai Amal Jariyah
Namun, bagi hamba Allah yang memanfaatkan hartanya untuk kemaslahatan umat, situasinya berbeda. Berikut adalah beberapa poin penting:
- Membelanjakan di Jalan Allah:
- Harta yang dibelanjakan untuk dakwah, membantu sesama, dan kegiatan yang diridhai Allah akan menjadi amal jariyah. Pahala dari amal ini akan terus mengalir meskipun orang tersebut telah berpulang ke Rahmatullah.
- Keberkahan Harta:
- Harta yang digunakan untuk kebaikan akan membawa keberkahan, baik bagi pemiliknya maupun bagi orang-orang yang menerima manfaat dari harta tersebut. Ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan pahala yang tiada henti.
Mengingat Akhirat
Maka, jadikan akhirat sebagai pengingat selama menjalani ujian di dunia. Janganlah terpaku pada pesona harta dunia yang fana dan tiada kekal. Hanya harta yang dikeluarkan di jalan Allah-lah yang akan memberikan manfaat abadi.
- Fokus pada Ketaatan:
- Selalu ingat bahwa kehidupan di dunia ini sementara, dan yang abadi adalah kehidupan di akhirat. Fokuslah pada ketaatan dan amal yang dapat mendekatkan kita kepada Allah.
- Investasi untuk Akhirat:
- Setiap harta yang kita belanjakan di jalan Allah adalah investasi untuk kehidupan yang lebih baik di akhirat. Ini adalah bentuk nyata dari keimanan dan pengabdian kita sebagai hamba-Nya.
Kesimpulan
Dengan demikian, mari kita gunakan harta yang kita miliki dengan bijak. Jadikanlah kekayaan sebagai alat untuk beramal dan berbuat baik, bukan sebagai sumber kebanggaan atau kesombongan. Semoga Allah memberikan kita petunjuk untuk memanfaatkan harta dengan cara yang diridhai-Nya, dan menjadikan kita hamba yang selalu ingat akan akhirat.