Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-baik sedekah adalah yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya. Barangsiapa menjaga kehormatan dirinya maka Allah akan menjaganya, dan barangsiapa yang merasa cukup maka Allah akan memberikan kecukupan kepadanya.”
(HR. Bukhari, no. 1427; Muslim, no. 1033)
Hadis ini memberi pesan mendalam: memberi lebih mulia daripada meminta. Tangan yang di atas—tangan yang memberi—tidak hanya meringankan beban orang lain, tetapi juga meninggikan derajat di hadapan Allah.
Sedekah bukan hanya harta. Ia bisa berupa senyum (HR. Tirmidzi, no. 1956), tenaga, ilmu, atau doa. Intinya, sedekah lahir dari hati yang ikhlas. Rasulullah ﷺ menekankan agar kebaikan itu dimulai dari lingkaran terdekat: keluarga, orang tua, anak, atau kerabat (HR. Ahmad, 3/367). Dari situlah keberkahan mengalir dan meluas ke masyarakat.
Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan:
“Hadis ini menunjukkan keutamaan memberi, sekaligus anjuran menjaga diri dari meminta-minta, karena hal itu lebih menjaga izzah seorang muslim.”
Sungguh, sebaik-baik sedekah adalah yang diberikan bukan karena berlebih, tetapi lahir dari rasa cukup. Saat kita merasa cukup dengan apa yang Allah karuniakan, maka Allah akan menambah kecukupan itu (QS. At-Talaq: 3).
✍️ Oleh Masudi, S.Ag
📌 Salurkan sedekah terbaikmu melalui:
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7274 7274 75
a.n. YYS Zakat Center Thoriqotul Jannah Indonesia
(Kode Bank 451)
📱 Konfirmasi & Informasi: 0857 2437 6426
🌐 www.zakat-center.com
Daftar Referensi
-
Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, no. 1427.
-
Muslim bin al-Hajjaj, Shahih Muslim, no. 1033.
-
At-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, no. 1956.
-
Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad, jilid 3, hlm. 367.
-
An-Nawawi, Syarh Shahih Muslim, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, tanpa tahun.
-
Al-Qur’an al-Karim, QS. At-Talaq: 3.