WAR AMAL RAMADAN

Dakwah Ekonomi Mandiri Kajian Subuh Panduan Harian Ramadhan

WAR AMAL RAMADAN: BERBAGI KEBAHAGIAAN DENGAN SANTAPAN BERKAH UNTUK SANTRI TAHFIDZ YATIM & DHUAFA

Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah, termasuk dalam berbagi kepada sesama. Program War Amal Ramadan hadir sebagai wujud nyata kepedulian terhadap 120 santri Tahfidz Yatim & Dhuafa di Zakat Center. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji keutamaan berbagi makanan saat berbuka puasa berdasarkan dalil Al-Qur’an dan Hadis, serta dampaknya terhadap kesejahteraan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan analisis terhadap sumber-sumber primer dan sekunder.

Kata Kunci: Ramadan, Sedekah, Santri Tahfidz, Yatim, Dhuafa, Keberkahan

Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, di mana setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Salah satu bentuk amal yang dianjurkan dalam Islam adalah memberi makan orang yang berpuasa. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa memberi makan (saat berbuka) bagi orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR. Tirmidzi No. 807)

Selain itu, Allah ﷻ berfirman:

“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. (Sambil berkata), ‘Sesungguhnya kami memberi makan kepadamu hanya karena mengharapkan ridha Allah, kami tidak menghendaki balasan dan terima kasih dari kamu.'” (QS. Al-Insan: 8-9)

Hadis dan ayat tersebut menunjukkan bahwa memberi makan kepada orang yang membutuhkan bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga bagian dari kepedulian sosial yang harus ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat. Artikel ini akan membahas bagaimana program War Amal Ramadan menjadi salah satu bentuk implementasi ajaran Islam dalam berbagi kebahagiaan kepada santri Tahfidz yatim dan dhuafa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Sumber data yang digunakan meliputi ayat-ayat Al-Qur’an, hadis Nabi, serta literatur akademik yang membahas tentang sedekah dan kepedulian sosial dalam Islam.

1. Keutamaan Memberi Makan Orang yang Berpuasa

Dalam Islam, memberi makan kepada orang yang berpuasa memiliki keutamaan yang besar. Selain mendapatkan pahala yang sama seperti orang yang berpuasa, tindakan ini juga mencerminkan nilai solidaritas dan kepedulian sosial. Rasulullah ﷺ adalah sosok yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadan. Beliau mengajarkan umatnya untuk memperbanyak sedekah dan memberi makan kepada orang yang membutuhkan sebagai bentuk ibadah kepada Allah ﷻ.

2. Dampak Sosial dan Spiritual dari Sedekah Makanan

Memberikan makanan kepada santri Tahfidz yatim dan dhuafa memiliki dampak yang luas, baik dari segi sosial maupun spiritual, di antaranya:

  • Meningkatkan rasa kebersamaan: Dengan berbagi makanan, terjalin ukhuwah Islamiyah antara sesama umat Muslim.
  • Mengurangi beban ekonomi: Santri yatim dan dhuafa sering kali menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Program berbagi makanan ini dapat meringankan beban mereka.
  • Mendapatkan keberkahan dan pahala: Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis, berbagi makanan di bulan Ramadan membawa keberkahan dan pahala yang besar.

3. Implementasi Program War Amal Ramadan

Program War Amal Ramadan bertujuan untuk memberikan santapan berbuka berupa takjil dan nasi kotak kepada 120 santri Tahfidz yatim dan dhuafa di Zakat Center. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual bagi para santri yang sedang menghafal Al-Qur’an.

Beberapa aspek penting dari program ini antara lain:

  • Distribusi makanan secara langsung kepada santri Tahfidz
  • Kolaborasi dengan para donatur dan relawan dalam penyediaan makanan
  • Mengedepankan nilai keikhlasan sebagaimana dicontohkan dalam QS. Al-Insan: 8-9

Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk turut serta dalam berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan.

Berbagi makanan kepada santri Tahfidz yatim dan dhuafa di bulan Ramadan merupakan salah satu bentuk ibadah yang memiliki nilai sosial tinggi. Program War Amal Ramadan tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima, tetapi juga bagi pemberi yang mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah ﷻ. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak umat Islam yang tergerak untuk berbagi dan menjadikan Ramadan sebagai bulan yang penuh keberkahan dan kebahagiaan bagi semua.

Daftar Pustaka

  1. Al-Qur’an
  2. Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari
  3. Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi
  4. Yusuf Al-Qaradawi, Fiqh az-Zakat, (Beirut: Mu’assasah ar-Risalah, 2001)
  5. Kahf, Monzer. The Principles of Islamic Finance, (Jeddah: Islamic Research and Training Institute, 2005)
  6. Sadeq, A. H. (2002). “Waqf, perpetual charity and poverty alleviation.” International Journal of Social Economics, 29(1/2), 135-151.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *